Komisi D, DPRD Kabupaten Bojonegoro Sidak Di 5 Proyek Pembangunan, Pastikan Sesuai Target

Komisi D Sidak Proyek Drainase jl veteran 2024


Bojonegoro - wartaberitabojonegoro.id,  Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro melaksanakan sidak ke 5 Proyek Pemerintah yaitu Masjid kawasan DPRD dan pembangunan drainase jl veteran serta 3 titik trotoar yang kini sedang dalam proses pembangunan.


Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi D, Imam Sholikin beserta anggotanya dan Kabid DPKP Cipta Karya Bojonegoro. Pada Rabu, (23/10/2024).


Dalam kesempatanya, Ketua komisi D, Imam Solikin menyampaikan bahwa, Pembangunan Masjid kawasan DPRD ini rencana awal november sudah selesai struktur. 


"Ya, saat ini kita melakukan sidak ke tempat pembangunan peribadatan, lebih tepatnya masjid dengan anggaran sebanyak tujuh milyar dalam waktu pengerjaan selama seratus limapuluh hari. Dan kita juga sidak ke tempat saluran drainase yang ada di jalan veteran, serta trotoar," Katanya.


Solikin menambahkan, ada keterlambatan dalam pembangunan Masjid, mengingat saat akan melakukan penanaman pancang, alat yang digunakan rusak. 


"Ya kita juga menerima alasan terkait penanaman pancang, karena juga harus disidangkan dulu, akan tetapi kami tetap menuntut, mengingat waktu harus sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan," terangnya. 


Ketua Komisi D ini juga menegaskan, sampai hari ini pengerjaan baru 30% yang seharusnya sudah 50%. Jadi dari pihak ketiga yang mengerjakan proyek tersebut harus bertanggungjawab. 


"Bagaimanapun caranya, sebagai pertanggungjawaban dari pihak ketiga, kami tekankan agar ada penambahan waktu kerja baik itu lembur atau bagaimanapun supaya progresnya ngatasi, ketika itu terlambat bisa mempengaruhi yang lainnya juga, termasuk yang ada didepan diantaranya saluran air, layout pintu masuk dan keluar," tegasnya 


Selain itu, pengerjaan proyek drainase jl veteran juga tak luput di inspeksi mendadak oleh Ketua komisi D dari Politikus PKB. 


"Kalau proyek pengerjaan saluran air justru lebih 1%, itu sudah bagus, akan tetapi juga akan selalu kami pantau, ada beberapa yang kurang tetapi pihak ketiga sudah menyanggupi untuk membenahi". Tutupnya

(Ad H)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama