Bojonegoro, wartaberitabojonegoro.com - Dalam kesempatan liburan sekolah, Siswa- siswi SMA PGRI Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro bersama guru study tour pulau dewata Bali yang terkenal kental dengan budaya dan pelestarian alamnya. Jumat-Senin, (09-12/06/2023).
Adapun agenda study tour SMA PGRI Sumberejo tersebut mereka mengunjungi tempat wisata yang dapat mengedukasi tentang keragaman budaya yang ada di pulau Bali.
Kepala Sekolah SMA PGRI Sumberejo, Dadang Lukito Djati, S.Pd, M.Pd, mengatakan, bahwa setiap sekolah pasti mempunyai Program kurikulum, sekolah pasti memiliki acara liburan atau biasa dikenal study tour.
"Ia, memang ini merupakan program sekolah kami di setiap tahunnya, untuk tahun ini kami mengajak anak-anak ke destinasi wisata yang memiliki banyak menyimpan sejarah yang kental dengan kebudayaannya dan kesenian yang khas, yaitu Bali," tuturnya.
Pak Dadang panggilan akrabnya menambahkan, kegiatan studi tour ini untuk memperkaya pengetahuan, sehingga siswa-siswi dapat mengetahui bukan dari buku saja namun langsung melihat dan merasakan suasana yang sejuk, indah serta keragaman budaya yang terkenal di mata Internasional yaitu ulau Bali.
"Jadi untuk memperkaya pengetahuan anak-anak dapat melihat langsung dan merasakan indahnya destinasi pulau Bali antara lain tanah Lot yang terletak di Desa Baraban Kecamatan kediri Kabupaten Tabanan yang menyimpan cerita sejarah. Pura Tanah Lot berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15 dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali," jelasnya
Selain itu masih ada lagi yang dikunjungi yaitu drama tari barong, tari barong yang merupakan budaya asli Bali yang sudah eksis sebelum masuknya Hindu ke Bali.
"Kita juga melihat pertunjukan tari barong, yang dapat dipetik hikmahnya adalah hadir sebagai cerminan hidup yang menggambarkan dua karakter dalam pertempuran yang tiada akhir, antara Barong yang merupakan binatang purbakala, simbol kebajikan melawan Rangda yang merupakan makhluk menyeramkan yang sakti mandraguna sebagai simbol kejahatan.
Pertarungan tersebut abadi, seperti kehidupan kita saat ini dan tidak bisa dipisahkan dalam dunia ini, seperti yang diyakini oleh masyarakat Bali adanya Rwa Bhineda sebuah konsep perbedaan yang menyeimbangkan alam," jelasnya.
"Selain itu kita juga mengunjungi salah satu pantai pasir putih terbaik yaitu pantai pandawa, pemandangannya sangat indah, air laut sangat jernih, bahkan dapat melihat dasar laut saat berenang, ombak laut sangat tenang, dapat berenang dengan rasa aman tanpa takut tertarik arus laut, kami pun dapat melihat pada bagian kiri jalan masuk ke lokasi wisata dengan melihat edukasi enam patung Panca Pandawa beserta ibunya, Dewi Kunti. Patung Panca Pandawa yang pertama patung Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sahadewa," ungkapnya.
Dea, salah satu siwi SMA PGRI merasa senang sekali dengan kegiatan study tour ini, ia juga membenarkan yang disampaikan Kepala Sekolah.
"Saya senang sekali dapat pergi ke Bali, selain itu saya juga dapat foto-foto bersama teman dengan lokasi berbeda, lebih menakjubkan lagi itu ya di danau bedugul, disana kami dapat merasakan kesejukan gunung, memiliki banyak pemandangan indah, hingga pure yang ada di gabar uang 50 ribu. Selama ini kan kita hanya melihat di uang, dan sekarang saya dapat melihatnya langsung," katanya sambil riang gembira.
(Ad/red)
Post a Comment (0)