Bojonegoro - wartaberitabojonegoro.com, Bertempat di rumah ketua Kelompok tani (Poktan) desa Kolong. Pada, Kamis (8/6/2023), berlangsung Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT).
Koordinator Penyuluh (Korluh) Pertanian kecamatan Ngasem, Sugiyono, A.Md. S.Hut Menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program kegiatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian APBD II yang di ikuti oleh sejumlah 15 anggota dari Poktan Kolong IV Desa Kolong.
Dengan materi pengetahuan tentang Biosaka, Tes Kesuburan Tanah dengan alat uji PH tanah, Pemupukan berimbang, Pengendalian Hama Terpadu dengan Yellow trap" Yang intinya, mengajak para petani untuk membuat Biosaka yang merupakan salah satu manfaatnya bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia. Sehingga harapannya tanah di wilayah ngasem bisa menjadi subur dan kandungan hara tanah meningkat.
Biosaka di Ambil dari 2 suku kata. Yakni BIO yang artinya Hidup. Sedangkan SAKA singkatan dari Selamatkan Alam Kembali ke Alam. Secara harfiah Biosaka berarti bahan aktif yang berasal dari makhluk hidup, dalam hal ini guna menyelamatkan alam dengan cara kembali ke alam, papar Korluh kecamatan Ngasem, yang di kenal transparan, cekatan dan tegas.
Beberapa peserta menyebutkan bahwa, sekolah Lapang sangat di butuhkan sebagai edukasi sebab salah satu item keuntungan pembuatan Biosaka ini adalah 'Biaya nol rupiah, tetapi petani tetep bisa buat sendiri, tidak ada kerugian bagi petani dan tidak beracun ', ungkapan peserta.
"Kegiatan Sekolah Lapang ini masing-masing PPL mendampingi 1 unit SL-PTT yaitu di Desa Ngasem, Sambong, Ngantru dan Kolong dengan 4 kali pertemuan", kegiatan tsb diharapkan bisa mentransformasikan teknologi pertanian kepada petani dan bisa merubah perilaku petani yang maju, mandiri dan modern, ulas Mas Gik (Sapaan Korluh Pertanian Ngasem).
Selanjutnya Kepala Dinas Pertanian Helmy Elisabeth, SP.MM. ketika di konfirmasi via phone, karena sedang rapat dinas sehingga wartawan WBB (Warta Berita Bojonegoro), Bunda Helmy mengarahkan untuk ke Kabid.
Namun karena kebetulan Kabid juga sedang ada kegiatan di daerah (pedesaan), sehingga hingga terbit berita ini, belum dapat konfirmasi.
Dan nantinya akan menjadi Sambungan berita ini...(Bersambung..)
(Zulfi).
Post a Comment (0)